Hei semuaaaa…
Lama tak jumpooo…
Hedeeeeuhhh… Blogku, apa kabarnya dirimu? Maaf ya. PPL II masih butuh perhatian ekstra. Tidak boleh tidak diberi perhatian sedikitpun. Waktu saya pun tersita banyak karenanya. Hingga saya harus mengalami kerenggangan sama kk. Saya tidak tahu ya, mungkin dia marah. Bukan mungkin, tapi sudah pasti. Handphone saya diNONAKTIFkan.
Saya sudah terlalu capek dengan keadaan sekarang. Entah harus dibagi berapa tubuh saya ini untuk memenuhi permintaan orang-orang yang membutuhkan saya. Terlebih lagi waktu untuk bersama dia. Saya sepertinya belum mampu menjadi apa yang dia inginkan. Dan malam ini, HP dimatikan untuk tidak ada yang menghubungi saya, sekalipun dia.
Oh, iya. Saya pernah menuliskan hal kalau saya ingin pisah sama dia setelah event itu dilaksanakan. Eventnya telah selesai beberapa hari lalu dan saya masih bersama dia. Tandanya? Saya masih belum bisa untuk tidak bersamanya. *Haaa, bicara itu gampang, Ning. Tapi untuk melakukannya susah. Kamu tahu itu? Tahu, Ning???? JAWAB!!!
Saya tidak banyak berharap tulisan ini akan dibaca oleh dia. Karena sudah tahu kan alasannya. Kalau bukan saya yang menunjukkannya, tidak akan mungkin dibaca olehnya. Dan saya tidak mau menyuruhnya untuk membaca, kecuali dia sendiri yang berinisiatif. Malam ini dia marah. Mungkin. Saya tidak tahu apakah hari esok akan marah juga atau tidak. Dia terlalu baik untuk saya. It’s better to leave me now. Saya tidak bisa marah sama dia karena mungkin sudah terlalu capek. Beberapa hari ini, kegiatannya menguras tenaga.
PPL II bukannya berpenampilan selayaknya ibuguru, saya malah berpenampilan seperti seorang guide bin aneh -___-“. Tas ransel, almamater Unidayan, rok hitam di bawah lutut, baju kemeja putih, dan sepatu berhak. Waaaah, saya seperti ibuguru Dora. Pake tas ransel. Deeeehhh… Secara, kalau harus memakai tas samping, ckckck… Gak ditahu bakal seperti apa bentuknya. Isinya buanyaaakkk… >.<
Entahlah anak murid saya beranggapan seperti apa. Yang jelas, it’s comfortable for me.
Besok harus mengajar lagi. Hemmmm… Semoga menyenangkan. Amin.
Ini malam rampungkan materi secara keseluruhan untuk besok, dan untuk dia, terserahlah. Saya masih tidak mau untuk bermarah-marahan. Saya terlalu capek untuk hadapi sesuatu hal yang datang bertubi-tubi seperti ini.
*Karena saya tidak sempurna, sayang. Saya terlalu banyak berbahasa, malah saya cuma bisa berbahasa saja. Itu kata kamu, malam kemarin. Iya. Sepertinya. Mungkin saya harus mengurangi bahasa saya ke kamu, karena kamu nampaknya kurang suka. Iya, saya lebih baik memilih untuk diam saja. Maafkan.
semoga sukses ya PPLnya
Never Give Up
Iya. Makasih ya, Kk, for supportnya… 🙂
baubau koq lama tak jumpooo sih? 🙂
semoga lancar mengajarnya ya ning! semangaaaaat
Makasih, Kk… 🙂
Iya nih, masih PPL… 🙂
Thank you, Kk Gaphe… >.<
ketidak sempurnaan itu akan jadi indah…
Jika dengan mereka yang mengerti. 🙂
Iya kan???
semangat terus ya ning PPLnya!! 😀
ah, ngerti banget deh apa yang ning rasain tentang si dia..
Iya, Mel. Sedddiihh, jarang BW klo sdh kyk gni… 😦
Hehhe… Bingung dgn smw ini.
HUummm… Resiko…
Saya salut dgn tulisan2mu di blog ini, orisinil. Boleh dong, posting tulisan di blognya ana xiipa smansa, ini alamatnya http://xiiipa2011.sman1baubau.sch.id.
Tadi saya coba klik link ke web smansa di blog kamu ini, masih pake alamat yang lama. Web smansa sdh punya alamat yg baru (yg lebih tepat sbg web sekolah) yaitu http://www.sman1baubau.sch.id mohon diupdate.
Trimakasih pula krn link blog saya jg ada. Tapi menarik jg kalau kamu coba link ini http://oct2.wujuddin.web.id utk berkomunikasi dgn ana2 smansa.
Ok, Pak. Trima kasih atas komentar dan infonya. Sy coba ke TKP…
Insya Allah bisa aktif nulis lagi, Pak.
Trima kasih, Pak…